Cara Kerja RAM Pada Komputer
Posted by
Unknown
on
10.24
|
RAM (Random Acses Memory). RAM merupakan
salah satu komponen penyusun sistem komputer yang sangat penting
peranannya. Memory dapat dikatakan sebagai ingatan. Dalam bahasan
komputer, merupakan suatu alat yang dapat menyimpan data maupun
intruksi. RAM merupakan bagian yang sangat penting dan berpengaruh
terhadap kinerja komputer. Spesifikasi komputer kita dapat dinilai high
atau low dari berapa kapasitas RAM yang terpasang pada komputer. Dengan
mengetahui berapa kapasitas RAM pada komputer kita, kita bisa menentukan
Operating System (OS) apa yang bisa kita install. Selain OS, kita juga
bisa menentukan apakah komputer kita dapat kita install dengan aplikasi
tententu maupun untuk bermain game tertentu. Karena OS maupun aplikasi
yang ada memiliki standar kapasitas memori / RAM untuk berjalan dengan
maksimal.
Seperti contoh kita memiliki PC dengan RAM
256 Mb. Tentu saja pc dengan RAM dengan kapasitas itu tidak akan
mencukupi jika kita install dengan Windows 7 atau aplikasi besar seperti
autoCAD 2012. Berbeda dengan pc yang memiliki RAM 2Gb. Kita masih bisa
menjalankan Windows 7 dan menginstall autoCAD 2012 pada PC tersebut.
Karena kapasitas memori yang digunakan untuk menjalankan Windows 7 dan
autoCAD 2012 cukup besar sehingga dengan memori yang hanya 256 Mb tidak
akan mencukupi kebutuhan memori tersebut.
Pada saat bekerja processor sebagai
pengolah data meminta data pada storage / media penyimpanan yaitu HDD
(HardDisk Drive) untuk diolah. Namun data yang dikirim tersebut tidak
langsung dikirim ke processor melainkan menuju Primary Storage terlebih
dahulu. Kemudian processor akan meminta data dari RAM ini untuk
diproses. Megapa data tidak langsung dikirim dari HDD melainkan harus
melewati RAM terlebih dahulu. Karena teknologi processor komputer dan
secondary storage dalam hal ini adalah HardDisk berbeda. Processor dan
RAM merupakan device digital sedangkan HDD merupakan Mechanical Device.
Komponen digital dapat memproses data jauh lebih cepat dari pada
komponen mekanik. Processor sendiri merupakan komponen digital murni dan
akan memproses data dengan sangat cepat. Sedangkan HDD sebagian besar
teknologinya merupakan mekanis yang jauh lebih lambat pengolahan datanya
dari pada komponen digital. Secara teoritis kecepatan data Processor
berkisar 46x lebih cepat dibanding HDD. Artinya apabila processor
menunggu data dikirim dari HDD, akan terjadi “BottleNeck” yang besar.
Dimana kecepatan transfer data HDD jauh lebih lambat dari pada processor
maka kinerja processor akan terhambat. Berbeda ketika processor
mengambil data dari RAM. RAM yang merupakan digital device akan mengirim
data ke processor dengan kecepatan sangat tinggi. Hal ini tentu akan
memudahkan processor dalam pengolahan data.
Windows menggunakan RAM sebagai memori
utama sebagai media penyimpanan sementara progam-progam, data,
instruksi-instruksi yang akan dan atau sudah diproses ole Processor.
Processor mengambil data dari HDD melalui RAM. Sebelumnya file-file
maupun instruksi yang digunakan untuk menjalankan progam akan disimpan
pada RAM. Kemudian processor mengambil file tersebut untuk diproses.
Jika kapasitas RAM tidak mencukupi windows dengan sendirinya akan
membuat memori virtual pada HDD menggunakan space memori HDD yang
kosong. Dan file-file yang tidak tertampung pada RAM akan dialihkan ke
virtual memori yang dibuat tadi. Jika Processor membutuhkan file ataupun
data yang ada pada virtual memori, processor akan mengambil file
tersebut untuk diprocess. Tentunya file tersebut berada dala HardDisk
Drive kita. Pada saat inilah kinerja processor menjadi lambat karena
pengiriman data dari virtual memori tadi sangat lambat dibanding file
dari RAM. Ini terjadi karena HDD yang merupakan mechanical device yang
jauh lebih lambat dalam pemrosesan data dibanding RAM yang merupakan
digital device. Untuk itulah penambahan RAM pada komputer akan
meminimalkan kejadian tersebut.
Sebagai contoh pada windows terdapat
Dynamic Link Library (DLL) yang berfungsi sebagai library bagi
progam-progam windows itu sendiri. File DLL digunakan windows untuk
menjalankan suatu aplikasi. File ini biasanya akan disimpan pada RAM
selama komputer dalam keadaan menyala. Ini dimaksudkan ketika processor
membutuhkan file DLL untuk menjalankan sebuah aplikasi. RAM akan
langsung mengirim dengan cepat file tersebut pada processor untuk
kemudian diprosses. Kdang-kadang file ini sudah tidak diperlukan lagi.
Namun, file tersebut tidak segera dibuang dari RAM, sehingga terjadi
pemborosan ruang simpan pada RAM. Yang akan mengakibatkan ruang pada RAM
cepat penuh. Jika hal ini terjadi, windows secara otomatis akan membuat
virtual memori pada HDD. Jika seperti ini, kinerja processor akan
menurun karena file yang dibutuhkan untuk diproses menjadi lebih lambat
karena akses file dari HDD.
tq
BalasHapus